Thursday, February 19, 2015
Penyakit Yang Diakibatkan Banjir
Hujan di sejumlah wilayah Jabodetabek membuat sebagian wilayah kebanjiran. Tentu saja anda harus mewaspadai sejumlah penyakit yang akan meningkat tajam setelah banjir surut. Limbah banjir memang akan mencemari sumber air yang cukup dangkal. Penggunaan air yang tercemar ini jelas bisa memicu diare, muntaber hingga gatal-gatal. Sudah menjadi rahasia umum jika banjir maka penyakit dan sumber-sumber penyakit akan muncul.
Kotoran dan kencing tikus yang terbawa oleh banjir juga cukup rentan dengan membawa Leptospira yang menjadi penyebab leptospirosis. Bakteri leptospira ini bisa menginfeksi kulit dan juga membuat kuman bisa masuk.
Gejala leptospirosis sendiri diantaranya adalah demam, pusing dan juga nyeri pada bagian perut. Jika terkena penyakit ini harus segera ditangani, leptospirosis bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu hindari banjir.
Sementara penyakit lain yang akan muncul dan menular ketika banjir adalah demam berdarah dan juga chikunguya yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti. Sementara penyakit ISPA atau infeksi pada pernafasan juga bisa terjadi akibat lembab. Salah satu penyakit mental yang kerap terjadi adalah stres. Gangguan ini disebabkan oleh orang-orang yang kebanjiran dan terpaksa mengungsi. Lalu kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas membuat kondisi mental memburuk. Tentu saja hal ini harus segera diatasi dengan baik. Asupan air bersih dan juga gizi harus disuplai dengan baik dan juga teratur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment