Monday, February 2, 2015

Banyak dan Sedikitnya Waktu Tidur Sama Buruknya Bagi Tubuh

Ketika seseorang kurang tidur maka dampak langsung yang bisa terjadi adalah pengaruh terhadap konsentrasi yang ditandai dengan berkurangnya reaksi dan akurasi, menjadi mudah marah, dan sering menguap. Sedangkan untuk efek jangka panjang yang bisa timbul dengan kebiasaan tidur yang kurang antara lain akan meningkatnya resiko penyakit jantung, gangguan terhadap fungsi kekebalan tubuh serta meningkatnya resiko obesitas.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada sebuah Universitas di Amerika, bahwa seseorang yang kurang tidur akan mengalami penurunan kadar hormon leptin yang membatasi nafsu makan yang diikuti dengan peningkatan kadar Ghrelin yang meningkatkan nafsu makan yang ada pada lambung. Sehingga seseorang akan mengalami peningkatan nafsu makan yang membawanya pada peningkatan berat badan hingga resiko obesitas.

Resiko penyakit Jantung yang akan terjadi dipengaruhi oleh peningkatan berat badan akibat asupan makanan yang tidak terkontrol. Sehingga kadar kolesterol dalam darah meningkat yang akan menyebabkan aliran darah terganggu terutama pada jantung yang akhirnya mengganggu fungi jantung itu sendiri. Selain itu kurangnya tidur juga memberikan pengaruh terhadap penurunan kekebalan tubuh sehingga seseorang akan mudah terserang virus ringan seperti flu dan batuk.

Namun kondisi dimana sesorang memiliki waktu tidur yang melampaui juga memberikan efek yang kurang lebih sama. Terutama adanya resiko yang lebih tinggi terhadap penyakit diabetes sebesar 50 persen terhadap orang yang lebih banyak tidur dibandingkan orang dengan dalam kondisi kurang tidur. Selain itu dengan waktu tidur yang kurang juga akan menyebabkan depresi, kebanyakan sesorang menganggap dengan tidur seseorang yang bisa melepaskan diri dari rasa tertekan dan depresi, namun ternyata kondisi tersebut justru meningkatkan depresi yang dialami seseorang.
Namun, baik atau buruknya kondisi tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya tidur seseorang. Faktor lain seperti pola hidup seimbang seperti olah raga yang cukup serta asupan makanan yang baik juga turut mempengaruhi kondisi tubuh. Selain itu biasanya orang yang banyak menggunakan otak dalam bekerja akan membutuhkan waktu istirahat tidur lebih banyak dibandingkam orang yang bekerja dengan kegiatan fisik.

No comments:

Post a Comment