Kebiasaan begadang adalah kebiasaan yang sulit
dihilangkan. Banyak alasan yang mendasari seseorang untuk begadang, misalnya menyelesaikan pekerjaan, menonton televisi,
menonton siaran sepakbola, atau sekedar ngobrol hingga lupa waktu. Kita semua
tahu kalau begadang sangat berpengaruh buruk terhadap kesehatan.
Tidur yang kurang dari 6 jam akan meningkatkan
probabilitas penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan European Heart Journal, 7-8
jam adalah ukuran yang ideal. Dan tidur lebih dari 9 jam juga bisa menjadi
indikasi masalah kesehatan lainnya.
Seorang pakar jantung dan epidemiologi menyatakan bahwa,
begadang mempengaruhi sistem kardivaskular dan endokrin, mengganggu toleransi
glukosa, dan sensitifitas untuk insulin juga terganggu. Kesemuanya bisa
mengakibatkan diabetes, jantung, serta tekanan darah tinggi. Penelitian yang
dilakukan tehadap 1,3 juta orang menyatakan bahwa seseorang yang tidur kurang
dari 6 jam 12% lebih mungkin meninggal sebelum 65 tahun dibanding seseorang
yang tidur 7-8 jam.
Rhoma Irama mengatakan kalau begadang boleh saja jika ada
perlunya. Kalau tidak ada perlunya jangan sampai begadang. Ini berarti bahwa
kesehatan adalah segalanya. Kelebihan materi dan harta tidak akan ada artinya
jika kesehatan terganggu dan dalam kondisi sakit. Dan salah satu penyebab
gangguan tersebut adalah kebiasaan begadang. Dan yang perlu diingat, tubuh kita
mempunya hak. Dan salah satu hak tersebut adalah istirahat.
No comments:
Post a Comment